23
01/2025
|
3
11/2021
|
Kategori : Uncategorized Komentar : 0 komentar Author : Admin_Motivi |
MENGENAL JENIS GAYA BELAJAR ANAK DAN STRATEGI BELAJAR YANG TEPAT
Oleh: Elmi Manfangati, S,Pd
SMP Negeri 2 Bobotsari
Menyambut kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, sektor pendidikan diupayakan untuk kembali dipulihkan. Sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Kemendikbud bahwa tahun ajaran baru 2021/2022 tetap di jadwalkan mulai bulan Juli.
Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang masih pada level cukup tinggi di Indonesia mengharuskan beberapa daerah untuk tidak melaksanakan pelajaran tatap muka, proses pembelajaran dilaksanakan dengan cara Pembelajaran jarak jauh (remote learning) dari rumah menggunakan aplikasi pembelajaran masih menjadi alternatif pendidikan.
Mendampingi anak dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh bukanlah hal yang mudah bagi orang tua dan sering kali orang tua menjadi stress dan emosional ketika mendampingi anak-anak belajar, dan tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk mengakses teknologi 4.0. Salah satu solusi untuk membuat pembelajaran jarak jauh menjadi menyenangkan adalah dengan mengenal gaya belajar anak-anak kita.
Menurut Bobby De Porter (2000:165), gaya belajar adalah seseorang yang belajar dengan menggunakan cara yang berbeda-beda, dan semua cara sama baiknya serta setiap cara mempunyai kekuatan sendiri-sendiri. Dalam kenyataannya kita semua memiliki gaya belajar itu (Audio, Visual dan Kinestetik) hanya saja satu gaya yang mendominasi menjadi ciri khas belajarar anak.
Dengan mengetahui gaya belajar masing-masing siswa, guru dan orang tua bisa menggunakan metode yang tepat untuk memeperoleh hasil belajar yang jauh lebih baik, efektif dan efisien.
Menurut Bunda Lucy (2016:60), ada beberapa gaya belajar anak yang perlu dicermati oleh guru dan orang tua siswa. Gaya belajar tersebut adalah gaya belajar visual, gaya belajar audio, dan gaya belajar kinestetik.
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dimana gagasan, konsep, data dan informasi lainnya di kemas dalam bentuk gambar. Siswa dengan gaya belajar visual memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap pembelajaran yang menyajikan gambar-gambar dimana dia dapat melihat secara langsung. Gaya belajar seperti ini lebih mengedepankan alat indra mata untuk menangkap informasi yang disajikan.
Strategi belajar yang bisa diterapkan untuk anak dengan gaya belajar visual diantaranya adalah dengan menggunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta. Menggunakan warna untuk menandai hal-hal penting atau bacaan yang dianggap penting. Mengajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. Mengunakan multi-media (contohnya: komputer dan video). Mengajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar. menggunakan media-media pembelajaran yang memberikan visualisasi pada siswa. Menggunakan gerakan mimik muka dan bahasa tubuh yang ekspresif
Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar dimana anak lebih mudah menangkap informasi atau pengetahuan melalui cara mendengar (alat indra telinga). Anak dengan gaya belajar auditorial akan lebih cepat mencerna makna yang disampaikan guru melalui simbol-simbol verbal,intonasi, jeda, kecepatan biacara dan segala hal yang berkaitan dengan pendengaran. Anak seperti ini biasanya dapat menghafal teks dengan lebih cepat lewat membaca dengan keras dan mendengarkan audio.
Strategi belajar yang bisa diterapkan untuk anak dengan gaya belajar auditorial diantaranya adalah mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga. Mendorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras. Menggunakan musik untuk mengajarkan anak. Mengajak anak untuk berdiskusi tentang ide anak secara verbal. Mengajak anak merekam materi pelajarannya ke dalam rekaman gadget dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur. Berikan anak kesempatan untuk presentasi.
Gaya belajar kinestetik yaitu belajar dengan cara melakukan, menyentuh, merasa, bergerak dan mengalami. Anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih bersemangat untuk melakukan sesuatu. Jadi anak seperti ini akan lebih mudah menangkap informasi melalui belajar dengan cara menyentuh benda yang dipelajari secara langsung.
Anak dengan gaya belajar kinestetik akan sulit untuk disuruh diam, jadi bapak ibu guru dan orang tua siswa. Kalau melihat anak yang sulit diam, ada kemungkinan dia kelebihan energi atau anak tersebut memiliki gaya kinestetik.
Strategi belajar yang bisa diterapkan untuk anak dengan gaya belajar kinestetik diantaranya adalah Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam, Ajak anak untuk belajar sambil eksplorasi lingkungannya,Ijinkan anak untuk nge mil makanan saat belajar Gunakan warna terang untuk menghightlight hal-hal penting dalam bacaan, Ijinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Oleh karena itu peran penting guru dan orang tua untuk dapat mengenali gaya belajar anak dalam proses pembelajaran jarak jauh seperti saat ini agar lebih menyenangkan dan tetap membuat anak merasa nyaman. Mari kenali gaya belajar anak-anak kita supaya proses pembelajaran jarak jauh menjadi menyenangkan, dengan mengenali gaya belajar anak dan bagaimana cara mendukung dan mempermudah proses belajarnya.
Sumber
Lucy, bunda, 2016. Panduan Praktis Tes Minat dan Bakat Anak. Jakarta: Penebar Plus
Porter, De Bobby dan Micke Hernacki, 2000.Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Biodata Penulis:
Nama : Elmj Manfangati, S,Pd
NIP : –
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Bobotsari ( Guru Bimbingan dan Konseling )
23
01/2025
|
23
01/2025
|
23
01/2025
|
23
01/2025
|
23
01/2025
|
23
01/2025
|
Recent Comments