HOTLINE : 082327632167 EMAIL : motivislogohimo@gmail.com :
Motivi Slogohimo
SHARE :

-UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL – HERI SUPRIYANTO,S.Pd

17
07/2021
Kategori : Uncategorized
Komentar : 0 komentar
Author : Purwanto_Motivi


UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

HERI SUPRIYANTO,S.Pd

GURU BIMBINGAN KONSELING

    SMP NEGERI 1 KRADENAN

Pada era Globalisasi pada masa sekarang ini, arus informasi begitu deras masuk dari berbagai macam media, yang mana arus informasi ini tidak ada penyaringannya semua manusia bisa bebas mengaksesnya tanpa batas usia, seperti media Televisi, Media Masa dan Internet. Arus informasi tersebut semakin lama membuat cara pandang dan perilaku masyarakat sedikit demi sediki berubah meninggalkan perilaku asli leluhur bangsa Indonesia

Perubahan perilaku sangat terasa pada kalangan remaja. Remaja yang masih duduk pada bangku sekolah seharusnya memempunyai perilaku positif karena mereka masih dalam proses pendidikan dalam pembentukan karakter,  tetapi  seiringin dengan  adanya  pengaruh tayangan televisi, internet, majalah, gambar-gambar porno dan masih banyak lagi yang lain yang sangat mudah diakses oleh remaja, memberikan dampak negatif pada perilaku remaja. hal ini kalau dibiarkan terus menerus nantinya bisa merusak perkembangan generasi penerus bangsa.

Fenomena yang terjadi di sekolah, siswa banyak yang tidak mengerti sopan santun dalam pergaulan di lingkungan sekolah, hal ini dibuktikan dari kartu kasus, banyak siswa yang berkata jorok dan tidak sepantasnya diucapkan oleh seoang siswa kepada temannya, selain itu kasus yang terjadi dengan guru, banyak guru yang mengeluh dengan perilaku sopan santun siswa, khususnya siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Kradenan, Peneliti melihat kenyataan di sekolah banyak siswa yang berperilaku kurang sopan santun dalam bersosialisasi baik itu dalam berkomunikasi dengan guru atau dengan temannya. Menurut pengamatan penulis, siswa yang kurang sopan santun dalam pergaulan itu dibawa dari lingkungan rumah dimana orang tua itu kurang memperhatikan anak-anaknya karena mayoritas orang tua sibuk bekerja.

Disini layanan yang bisa digunakan untuk membentuk perilaku sopan santun, peneliti menggunakan layanan bimbingan klasikal. Direktorat Jendral peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan departemen pendidikan nasional mengemukakan pendapat   bahwa layanan bimbingan klasikal adalah salah satu layanan dasar  bimbingan konseling yang dirancang menuntut konselor  untuk melakukan kontak langsung dengan  para peserta didik dikelas secara terjadwal.

Berdasarkan uraian identifikasi masalah pada siswa kelas IX C di SMP Negeri 1 Kradenan telah disampaikan bahwa siswa tersebut memiliki perilaku sopan santun yang rendah,untuk itu peneliti termotivasi berupaya untuk meningkatkan perilaku sopan santun menggunakan layanan bimbingan klasikal. Dengan Layanan Bimbingan Klasikal diharapkan dapat meningkatkan perilaku sopan santun dan Dengan Layanan Bimbingan Klasikal efektif dalam meningkatkan perilaku sopan santun pada siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Kradenan Semester Genap Tahun 2020/2021.

Berdasarkan uraian diatas,dengan kondisi siswa di SMP N 1 Kradenan yang memiliki sikap sopan santun yang rendah,maka peneliti termotivasi untuk berupaya meningkatkannya melalui Layanan Bimbingan Klasikal

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan kepada siswa kelas IX C dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal yang dilakukan, masih terlihat perilaku sopan santun siswa yang masih rendah yaitu siswa masih ramai sendiri dikelas,memotong pembicaraan guru ketika menjelaskan,siswa tidak memberi salam ketika guru masuk ke ruangan dan siswa tidak ijin ketika keluar kelas pada waktu jam layanan.

Selain melalui pengamatan,peneliti menguatkan bahwa kondisi siswa memang memiliki perilaku sopan santun yang rendah. Hal itu dilakukan peneliti dengan memberikan angket perilaku sopan santun kepada siswa kelas IX C.  Supaya kondisi awal siswa semakin jelas bahwa kelas IX C memang dalam kondisi perilaku sopan santun yang rendah.

Setelah melakukan tindakan pada siklus I,II,III dalam layanan bimbingan klasikal. Dimana siklus III ini merupakan tahap terakhir dalam pemberian layanan. Dan luarbiasa seklai,semua siswa aktif dan senang menyampaikan pendapatnya dengan sopan, bertanya sambil mengacungkan jari dan kelas semakin kondusif. Hasil dari analisis angket yang diberikan menunjukkan peningkatan dari kondisi awal. Dari kategori   baik meningkat menjadi sangat . Ditunjukkan juga dalam grafik bahwa ada peningkatan pada indikator keberhasilan dengan indikator menghormati sebesar 30 %, indikator 3S ( menyapa dan salam ) sebesar 37 % dan indikator berbicara sebesar 30 %. Secara keseluruhan ada peningkatan yaitu dari 24 % menjadi 27%,terjadi peningkatan secara signifikan sebesar 3 % kemudian meningkat lagi menjadi 35 %. Hal tersebut menjelaskan bahwa layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan perilaku sopan santun itu berhasil dan tepat. Ada peningkatan diakhir sebesar 8 %.

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar