SD Negeri 2 Klunggen terus berupaya menghadirkan pendidikan berkualitas yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga keterampilan/ skill dan karakter dan budi pekerti luhur. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui program pembiasaan pagi bertajuk “PELITA PAGI MANORELI”. Program ini dirancang untuk membentuk siswa yang cerdas, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, inovatif, religius, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi.
PELITA: Pancaran Semangat Pagi
Mengawali hari dengan semangat positif adalah kunci keberhasilan pembelajaran. PELITA hadir sebagai suluh yang membimbing siswa untuk memulai hari dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.
- PE (Pembiasaan Edukasi): Kegiatan syarat edukasi, tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan, di mana siswa dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mereka secara optimal. Pengembangan Kognitif: Literasi: Membaca buku, bercerita, mendengarkan cerita untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, memperluas wawasan, dan menumbuhkan minat baca siswa. Numerasi: Latihan berhitung memperlancar penjumlahan dan perkalian dasar.
Pengembangan Afektif: Karakter: Penanaman nilai-nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, jujur, peduli, dan kerjasama melalui kegiatan pembiasaan sehari-hari, cerita inspiratif, atau diskusi kelompok. Emosi: Pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui kegiatan yang melatih kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara positif. Sosial: Peningkatan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi siswa melalui kegiatan kelompok, diskusi, atau bermain peran.
Pengembangan Psikomotorik: Keterampilan: Pelatihan keterampilan motorik halus dan kasar melalui kegiatan seni, olahraga, game, energizer, dan ice breaking.
- LIT (Literasi): Literasi merupakan jendela dunia. Melalui kegiatan literasi pagi, siswa diajak untuk mencintai buku dan membaca. Kegiatan ini dapat berupa membaca buku cerita, puisi, atau artikel inspiratif. Selain itu, siswa juga dapat berbagi pengalaman membaca atau menyampaikan pendapat tentang buku yang dibaca. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, memperluas wawasan, dan menumbuhkan minat baca sejak dini.
- A (Apel ): Rasa cinta tanah air perlu ditanamkan sejak dini. Melalui kegiatan apel patriotisme, siswa diajak untuk menghormati bendera Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan, dan mendengarkan amanat dari guru. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat bela negara.
PAGI: Semangat Berkarya
Setelah mendapatkan asupan spiritual dan intelektual, siswa diajak untuk bergerak dan berkreasi melalui kegiatan PAGI.
- PA (Patriotisme): Semangat patriotisme tidak hanya diwujudkan melalui upacara bendera, tetapi juga melalui tindakan nyata. Siswa diajak untuk menjaga lingkungan sekolah, menghargai perbedaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepedulian, dan jiwa sosial yang tinggi.
- GI (Giat Seni): Seni adalah bahasa universal yang dapat menyatukan perbedaan. Melalui kegiatan giat seni, siswa diberikan wadah untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni, seperti menyanyi, menari, melukis, atau bermain musik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan budaya.
MANORELI: Generasi Mandiri Inovatif Religius
PELITA dan PAGI menjadi bekal bagi siswa untuk menjadi generasi MANORELI yang mandiri, inovatif, dan religius.
- MA (Mandiri): Kemandirian adalah kunci kesuksesan. Siswa dilatih untuk mandiri dalam belajar, mengerjakan tugas, dan mengambil keputusan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan memberikan dukungan kepada siswa. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang percaya diri, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan. Siswa mempunyai jiwa kepemimpinan penting untuk dimiliki oleh setiap siswa. Melalui kegiatan leadership, siswa diajak untuk belajar memimpin dan dipimpin, bekerja sama dalam tim, serta mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang berani tampil, memiliki visi yang jelas, dan mampu menginspirasi orang lain.
- NO (Inovatif): Di era globalisasi, inovasi adalah kunci kemajuan. Siswa didorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Guru memfasilitasi kegiatan yang merangsang siswa untuk berani mencoba hal baru, menciptakan karya orisinal, dan memecahkan masalah dengan cara yang kreatif. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang adaptif, mampu bersaing, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
- RE (Religius): Nilai-nilai religius menjadi landasan moral bagi siswa. Religius tidak hanya berarti taat beribadah, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia, menghormati orang lain, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang berkarakter kuat, berintegritas, dan menjadi teladan bagi sesama.
PELITA PAGI MANORELI: Investasi Masa Depan Bangsa
Program PELITA PAGI MANORELI bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Melalui program ini, SD Negeri 2 Klunggen berharap dapat melahirkan generasi emas yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan tangguh menuju generasi emas.
Recent Comments