|
21
03/2025
|
|
16
07/2021
|
Kategori : Berita Komentar : 0 komentar Author : Purwanto_Motivi |
MENGURANGI PERILAKU MEROKOK PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN KONSELING BEHAVIOR KONTRAK PERILAKU DAN BRAINSTORMING

Novia Wahyu Widiyanti, S.Pd.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK)
SMP Negeri 3 Jatisrono
Pemberlakuan pembelajaran daring di masa pandemi ternyata member dampak yang luar biasa pada peserta didik, baik dampak negatif maupun positif. Sistem pembelajaran daring membuat siswa memiliki waktu banyak berada dirumah daripada di sekolah. Waktu luang inilah yang dijadikan peserta didik untuk lebih sering berkumpul dengan teman- temmnnya. Salah satu perilaku negative yang ditemui oleh guru BK bahwa Peserta didik mempunyai kebiasaan berperilaku merokok.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) kemudian memberikan layanan konseling kelompok pendekatan behavioral teknik kontrak perilaku dan brainstorming ( curah pendapat) kepada peserta didik yang terindikasi memiliki kebiasaan merokok melalui daring dengan media googlemeet. Layanan konseling kelompok sangat tepat digunakan karena layanan ini merupakan pemberian bantuan pada peserta didik yang bermasalah dengan memanfaatkan dinamika kelompok sehingga dalam sekali layanan akan ada beberapa peserta didik yang terbantu. Kemudian pendekatan behavioral teknik kontrak perilaku digunakan karena pada teknik ini peserta didik diajari membuat kontrak perilaku yang diinginkan (adaptif) dan melakukannya sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
Adapun langkah-langkah pelasanaan konseling kelompok: (1) kegiatan pra konseling: Guru BK mengumpulkan dan menganalisis data anggota kelompok yang terindikasi kecanduan game online, membuat group WA untuk komunikasi, membuat kesepakatan hari, menyusun RPL, menyiapkan zoom meeting. (2) Tahap Awal (beginning stage) konseling kelompok: Guru BK menerima kedatangan peserta didik (anggota kelompok) di google meeting, membangun hubungan baik, salam, doa dan mengajak anggota kelompok membangun sepemahaman tentang pengertian, tujuan dan manfaat dari konseling kelompok, menjelaskan asas, menyampaikan kesepakatan waktu dan melakukan ice breaking. (3) Tahap Transisi (transition stage) konseling kelompok: Guru BK mengingatkan kembali kepada anggota kelompok akan kesepakatan waktu dan meyakinkan kembali akan kerahasiaan dari masalah yang nanti diceritakan anggota kelompok. Guru BK juga menganalisis suasana kelompok dan menawarkan kepada anggota kelompok untuk masuk tahap kerja. (4) Tahap Kerja (working stage) konseling kelompok: Guru BK menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk masuk tahap kerja, lalu Guru BK memberikan kesempatan masing-masing anggota kelompok untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapi, kemudian guru BK bersama anggota kelompok menetapkan masalah mana yang dibahas dan bersama-sama mencari solusi (masalah yang dipilih tentu masalah yang urgen untuk segera diselesaikan). Karena semua masalah anggota kelompok adalah kecanduan perilaku merokok maka Guru BK menjelaskan kontrak perilaku (behavior contrak) dan cara mengisinya. Guru BK kemudian memberikan reinforcement atau penguatan pada rencana kontrak tingkah laku yang telah dibuat dan meminta peserta didik (anggota kelompok yang bermasalah) untuk berkomitmen melaksanakan selama satu bulan. Tahap Pengakhiran (Terminating Stage) konseling kelompok: Guru BK merefleksi berbagai pengalaman anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan dan menutup kegiatan dengan berdoa dan salam.
Hasil dari kegiatan konseling kelompok setelah satu bulan (sesuai di kontrak perilaku) adalah dari lima peserta didik yang terindikasi perilaku merokok telah melakukan perilaku yang adaptif atau sesuai kontrak perilaku yaitu perilaku kebiasaan merokok yang semula dilakukan setiap kali nongkrong dengan teman- temannya, kemudian mengurangi pergaulan dengan teman-teman yang suka mabar dengan cara bertemu dengan mereka hari setiap saat, sehingga tetap bisa bangun pagi dan mengikuti pembelajaran daring pada pagi hari. Jadi kesimpulannya, layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral teknik kontrak perilaku merupakan satu alternatif untuk mengurngi perilaku merokok pada peserta didik.
|
18
03/2025
|
|
19
02/2025
|
|
17
02/2025
|
|
15
02/2025
|
|
15
02/2025
|
Hak Cipta © 2025 Motivi Slogohimo
Recent Comments